Minggu, 31 Agustus 2014

Sick


Character :   Han Hyejin
Kim Myungsoo
Kim Taehyung
Kim Seokjin
Jeon Jungkook
Park Jimin

Genre : Sad, romance, absurb




Seorang namja terlihat sedang mondar-mandir di sebuah ruangan berkaca. Ia tampak cemas. Wajahnya menunjukkan kekhawatiran yang teramat sangat. Ia tak henti-hentinya menatap layar ponselnya.

Cklek
Pintu ruangan itu terbuka, menampakkan seorang namja berambut merah terang yang kemudian disusul 2 orang namja yang sedang bersenda gurau

"Ya! Taehyung-ah apa kau tidak bisa diam? Aku pusing melihatmu mondar-mandir seperti itu" kata namja berambut merah pada namja yang sedang resah dan gelisah itu

Mendengar perkataan Seokjin,  si namja berambut merah. 2 namja lainnya berhenti tertawa dan fokusnya beralih pada namja bernama Taehyung yang masih mondar-mandir di ruang latihan mereka.

"Apa masih belum ada kabar darinya?" Tanya Jimin pada Taehyung. Namja berambut coklat itu ikut prihatin dengan kondisi sahabatnya belakangan ini.

Yang ditanya hanya menggelengkan kepala lesu. Matanya masih terkunci menatap layar ponselnya.

"Tenanglah dulu hyung" ucap namja manis, yang sudah tak tahan melihat hyungnya mondar-mandir di depannya.

"Tenang katamu?! Bagaimana aku bisa tenang!! Ini sudah seminggu Jung, dan tak ada kabar apapun darinya" jawab Taehyung emosi. Ia akhirnya berhenti mondar-mandir dan matanya ia alihkan pada Jungkook.

Namja manis itu menunduk. Ia tak kuasa menatap mata hyung-nya saat ini. Hyung yang selalu bisa membuatnya tertawa itu kini terlihat menyedihkan di matanya.

#Taehyung POV

Apa-apaan ini sudah seminggu lebih ia menghilang tanpa kabar. Nomernya tak aktif, pesanku tak pernah dibalasnya sekalipun. Apa dia sudah bosan denganku? Apa dia sedang mempermainkanku?

Memang kalau ditelaah lagi, hubungan kami seperti hubungan sepihak. Aku begitu mencintainya. Aku melakukan apapun untuknya. Bahkan aku sudah berkali-kali mengganti model rambut ku hanya untuknya. Tapi ia tak pernah peduli. Dia terlalu cuek. Tapi tak bisakah ia membalas perasaanku? Membuatku senang sekali saja? Apakah aku yang terlalu egois? Atau aku yang terlalu bodoh? Cinta memang buta. Kukira seiring berjalannya waktu, ia akan bisa mencintaiku, seperti aku mencintainya. Tapi dugaanku salah.

Saat ini aku berada di sebuah kafe. Kafe yang sering kita datangi bersama. Oh yaampun bahkan aku duduk di tempat favoritnya. Di lantai 2, tempat yang terbuka ini benar-benar nyaman. Semilir angin yang sejuk dan pemandangan jalan yang ramai oleh lalu lalang orang-orang yang sibuk beraktivitas. Aku meraih cangkir putih di hadapanku, mengamati artistic diatas cairan kental berwarna coklat pekat sebelum akhirnya menyesap minuman favoritku itu.

Suasana sore ini begitu indah. Tapi tidak dengan hatiku yang sedang berkecamuk ini. Sepertinya aku masih terlalu mencintainya, aku tak bisa terus-menerus membencinya. Seperti saat ini. Aku kembali teringat saat-saat bersamanya. Walau ingatan itu bukan momen yang romantis atau semacamnya. Tapi aku suka saat aku melihatnya tertawa. Suara tawa yang ajaib itu bisa menenangkan hati dan pikiranku. Aku sungguh merindukannya....

#Author POV

Uhuk
Taehyung tersedak. Matanya membulat sempurna. Ia melihat sosok yang belakangan ini menghantui pikirannya. Hyejin, gadisnya sedang menyeberang jalan bersama seorang namja tak dikenal dengan pakaian yang serba hitam. Yang Taehyung tahu, Hyejin tak punya teman pria selain teman-temannya. Dan namja itu bukan teman-temannya. Taehyung segera berlari meninggalkan mejanya, tak lupa ia meninggalkan beberapa lembar uang disana.

°°°

"Taehyung-ah" panggil Hyejin dengan senyum yang mengembang di wajahnya.

Hyejin melepaskan tautannya pada lengan namja disampingnya dan berjalan mendekati Taehyung. Barusaja Hyejin ingin memeluk Taehyung, tangannya ditepis dengan kasar oleh Taehyung

"Wae? Mengapa kau bersikap seperti itu padaku?" Tanya Hyejin heran

"Kau tanya mengapa?! Kau tak pernah perduli padaku, mengapa aku tak boleh bersikap seperti itu padamu?!" Jawab Taehyung kesal

Hyejin terdiam, ia tak mengerti mengapa Taehyung tiba-tiba bersikap sekasar itu padanya.

"Kau sudah kelewatan Hyejin-ah! Kita perlu bicara!" Lanjut Taehyung yang kemudian menarik paksa tangan Hyejin

Cengkraman tangan Taehyung begitu kuat, hingga membuat Hyejin merintih kesakitan

"Lepaskan Taehyung-ah! Ada apa denganmu?" Hyejin mulai kesal

Taehyung melepaskan cengkramannya dan berbalik menatap mata coklat yang selalu ia rindukan, tapi kali ini tidak. Ia benar-benar marah.

"Kau anggap aku ini apa?!! Apa aku begitu mudah untuk kau permainkan? Apa aku begitu BODOH?! KAU PUAS SEKARANG?!!! Mengapa kau tak minta putus saja sekalian?" Jawab Taehyung penuh amarah

"Apa yang kau bicarakan Taehyung-ah? Aku tidak sedang mempermainkanmu! Mengapa kau begitu marah padaku?" Hyejin tidak mengerti apa yang Taehyung pikirkan tentangnya.

"Dear, we gotta go now. Mom is waiting for you" ucap namja yang berpakaian serba hitam seraya menepuk bahu Hyejin. Entah sejak kapan namja itu ada di samping Hyejin. Kalau dilihat dari tampangnya, namja itu bukan orang bule. Terlihat seperti orang lokal. Tapi mengapa ia fasih sekali berbahasa inggris. Dan apa hubungannya dengan Hyejin?

Taehyung menatap tajam kepada namja disamping Hyejin. Ia kesal, marah dan cemburu tentunya.

Hyejin menatap Taehyung yang sedang menatap namja disampingnya. Kini ia menyadari apa yang terjadi.

"Kau pilih aku atau dia?"
Kalimat itu tiba-tiba keluar dari mulut Taehyung. Hyejin terkejut. Taehyung salah paham. Ini tak seperti yang Taehyung kira. Terkadang yang terlihat bukanlah kebenaran.

"Oppa bisa masuk mobil dulu, aku masih ingin bicara dengannya" bisik Hyejin pada namja disampingnya. Tunggu, Hyejin bicara padanya dengan bahasa korea.

"Kau bahkan memanggilnya oppa. Tak pernah sekalipun kau memanggilku dengan sebutan itu" gerutu Taehyung

"Apa kau cemburu Taehyung-ah?" Tanya Hyejin

"Cemburu?! Aku rasa tidak. Aku baru menyadari betapa jahatnya dirimu. Mengapa aku bisa menyukaimu ya? Cinta memang buta. Seharusnya aku sadar sejak awal" ujar Taehyung seraya tersenyum kecut

Oh tidak, apa yang barusan Taehyung katakan?! Kalimat itu sungguh sangat menyakitkan. Kuharap Taehyung tidak serius mengatakan hal itu.

Mata Hyejin mulai basah. Ia tak menyangka Taehyung akan berkata seperti itu.

"Kau harus tahu Taehyung-ah kalau kau BERHASIL. Kau telah berhasil membuatku JATUH CINTA PADAMU"

Taehyung mematung. Ia shock. Apa benar ia telah berhasil? Apa benar hati Hyejin telah jatuh padanya. Tapi kemana perginya Hyejin seminggu belakangan ini? Dan siapa pria itu?

Hyejin mendongak, ia berusaha menahan air mataya agar tidak jatuh

"Dan kalimatmu barusan. Kau telah membuat luka baru untukku"

Tes
Setitik air mata jatuh dari pelupuk mata Hyejin, air mata yang sejak tadi ia tahan akhirnya keluar juga. Taehyung terkesiap, ia mengulurkan tangannya. Tapi belum sempat ia menyentuh pipi Hyejin. Tangan Hyejin sudah terlebih dulu menghapus jejak air matanya dengan kasar

"Mungkin selama seminggu belakangan ini kau tak pernah melihatku. Maaf, Itu karena aku sedang di Singapore. Apa kau tahu mengapa aku kesana?!" Hyejin menekankan kalimat terakhirnya

Taehyung hanya menggeleng

"Aku sakit Taehyung-ah. Apa kau tahu itu? Aku sengaja tak memberitahumu karena aku tak ingin membuatmu khawatir"

Sekali lagi Taehyung terkejut. Ia tak tahu apa-apa. Ia hanya diam memandangi yeojanya yang berkaca-kaca. Ingin sekali ia memeluk tubuh yang semakin kurus itu. Tapi tubuhnya tak dapat digerakkan. Ia hanya diam seperti patung.

"Dan pria itu. Dia Myungsoo oppaku. Apa kau lupa ceritaku tentang kakakku yang tinggal di Singapore? Dia yang merawatku saat di Singapore. Itu sebabnya mengapa aku memanggilnya oppa, karena dia memang oppaku. Tapi aku tak menyangka kau bisa mengatakan hal buruk itu. Apa aku terlihat seburuk itu di matamu? Aku kecewa padamu"

Hyejin terisak, pipinya sudah basah oleh air mata. Dan ia segera pergi setelah menjelaskan semuanya pada Taehyung.

Taehyung hanya diam. Ia tak tahu semua itu. Ia tak tahu kalau yeojanya sakit. Ia menyesal. Ia tak seharusnya bersikap sekasar itu pada Hyejin.


#######
Maaf kalau ada typo dan kesalahan-kesalahan lainnya. Ide ini muncul ketika aku melihat MV Danger disaat aku sakit
Thanks for reading^^ and thanks to BTS Danger also

Tidak ada komentar:

Posting Komentar